skip to main |
skip to sidebar
Diposting oleh
fajar ithienks
di
06.58
MALANG - Niat Persema Malang melabrak PSSI dengan melayangkan gugatan sudah bulat. Kini Persema terus menggalang dukungan untuk mempermulus upaya tersebut, terutama mencari dukungan dari kanan-kiri.
Setelah sekata dengan Persibo, Persema juga mendapat sokongan penuh dari Persebaya 1927. Tim milik Pemkot Malang rencananya juga merangkul PSM Makassar, serta tiga tim lain yang dipecat PSSI yakni Persma Manado, Gaspa Palopo, serta Persegi Gianyar.
Kubu Persema beranggapan, semakin banyak rekanan maka bertambah pula daya tekan ke PSSI. "Kita tentu menggalang dukungan agar satu suara. Tim lain yang juga menjadi korban PSSI akan kita hubungi," kata Ketua Umum Persema Peni Suparto.
Khusus Persebaya 1927, sebenarnya tidak masuk dalam daftar pecat yang dilontarkan PSSI. Hanya saja, karena faktor historis membuat tim yang dikelola PT Pengelola Persebaya merasa harus membantu tim-tim yang dikorbankan PSSI.
Persebaya 1927 yang sejak awal sudah gabunng LPI memang tak pernah rukun dengan PSSI. Klimaksnya adalah degradasi ke Divisi Utama yang dinilai hanya akal-akalan PSSI dan memang ada skenario demikian.
Persebaya akhirnya melepaskan kostum bercap PSSI dan menyeberang ke LPI. Jauh ke belakang, memang tidak pernah ada kerukunan antara Ketua Umum Nurdin Halid dan Komisaris Utama Persebaya 1927 Saleh Ismail Mukadar.
"Kami jelas akan mendukung Persema dan tim lain dalam menggugat PSSI, agar tindakan mereka tidak semakin semena-mena. Keputusan PSSI semakin aneh dan tidak mendasar. Jadi langkah menggugat PSSI memang semestinya dilakukan," tutur Saleh Ismail Mukadar.
Tidak mengundang sejumlah klub ke kongres PSSI di Bali menurutnya sudah termasuk tindakan sepihak yang arogan. Terlebih dengan adanya pemecatan tim tanpa lebih dulu diberi kesempatan melakukan pembelaan. Persebaya 1927 sendiri rencananya juga akan melakukan tindakan yang sama.
Kembali ke Persema, Peni sendiri tak keberatan jika harus mengembalikan kendaraan inventaris Pengcab PSSI Kota Malang yang pernah diberikan PSSI. Hanya saja sejauh ini belum ada surat soal pengembalian mobil tersebut.
Peni hanya keberatan jika harus menanggalkan posisi Ketua Pengcab PSSI Kota Malang tanpa prosedur jelas. Pasalnya, posisi tersebut masih menjadi tanda tanya menyusul pemecatan Persema dari keanggotaan PSSI. Juga tidak disebutkan jelas bagaimana status pengurus di internal Persema sendiri.
“Yang pasti keputusan PSSI sudah keterlaluan. Mereka bahkan tidak memberikan kesempatan bagi tim untuk melakukan penjelasan. Karena tidak sesuai aturan yang semestinya, ya kita melakukan gugatan. Banyak kok yang mendukung kita,” tandasnya
0 komentar:
Posting Komentar